CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 23 April 2014

Im sorry, my mistakes.

Waktu terus berjalan. Hari terus berganti. World chaged people changed. Entah lebih buruk ataupun baik. Entah lebih bisa merasakan atau lebih banyak dirasakan. Entah banyak atau sedikit yang aku tahu. Entah luas atau sempit yang aku ingin. Dunia tak pernah baik. Dunia selalu kejam, ah bukan. Bukan dunia yg kejam. Tapi orang menganggap dunia sangatlah kejam. Termasuk aku.
Aku tak pernah menyadari, bahakan mungkin tak berusaha untuk menyadari dan tak berusaha untuk mensyukuri.
Yaa kamu.. kamu yg selalu ada buat aku.
Yang selalu ingin mengatakan bukan dunia yang kejam, tapi pikiranmulah yg menganggap dunia ini kejam. Mungkin aku tak pernah sadar. Bahkan.. sampai sekarang.
Hingga suatu hari. Entah kapan, dimana, dan kenapa.. dia, sahabatku berubah.
Aku pikir dunia yg mengubahnya.
Dunia yg tak adil untuknya.
Dunia mengubahnya seperti monster.
Diam, dingin, hanya ingin sendiri. Aku takut terjadi sesuatu padanya. Aku ingin menanyakan semua hal tentang itu. Tentang berubahnya dia. Tentang dia yg "dulu" entah kemana. Mungkin.. dia yg dulu telah mati. Mati di telan bumi. Dan yg aku lihat sekarang adalah. Bagian dirinya yg lain. Yang sangat aku benci. Aku tak suka melihatnya seperti itu, tapii.. apa daya. Itu maunya. Entah sejak kapan dia tak pernah mengirimkanku pesan seperti dulu, yang banyak, panjang, dan itu bisa menyadarkanku ketika aku salah. Iyya itu dulu, masa lalu. Entah aku bodoh atau berpura-pura untuk goblok. Aku terus dan terus berharap. Aku berharap dia kembali. Ya, kembali kesini ke sampingku. Lalu aku akan bercerita semua tentang dia yg dingin dan terlihat angkuh. Tentang betapa dia menyayangiku dimasa lalu. Aku, dia, dan dia yg sekarang. Semuanya tak lagi sama.
Lalu, perlahan namun pasti. Aku menyadari. Aku yg membuatnya seperti ini. Aku yg merubahnya. Aku GOBLOK, TOLOL, STUPID! oh shit!
Aku tak bisa menyadarkanya lagi.
Semua karna aku. Tanpa aku sadar, aku telah berbohong padanya. Ah aku salah. Mungkin aku sadar aku telah berbohong. Fuuucck to.me! Ini lah mengapa aku menganggap dunia ini aneh jahat dan kejam. Karna kesalahanku, aku merubahnya. Bukan menjadi baik. Tapi buruk. Bahkan merubahnya menjadi monster. Monster yg sangat aku sayangi. Lalu, kemana dia? Dia yang sekarang adalah dia yg selau mengucap selamat tinggal pada sahabat yg meginginkan dia ada untuk sahabatnya. Yaitu aku.
Aku menyesal. Aku sangat menyesal.
Aku ingin kita yg utuh seperti dulu.
Ah sudahlah. Kita yg dulu sangatlah angan. Sangatlah tak mungkin untuk menjadi kenyataan. Semua ini salahku.
Maaf.. maaf.. maaf.
Aku yg membuatmu terluka. Aku yg mengubahmu menjadi monster.
Semua salahku.

Lynn
@costa_lyn

Senin, 07 April 2014

Sebuah Renungan Tentang KAMU

Saat itu kamu selalu tersenyum kepadaku, entah aku sedang senang, sedih, ataupun marah.
Lalu, Sejenak seretelah kau tersenyum dan menanyakan beberapa hal kepadaku kau pergi dari ku. Aku tau kamu pergi untuk apa dan karna apa.
Lalu kemudian...
Aku mencoba untuk bertanya kepadamu
"Kamu kenapa?" Tapi hal yg kamu lakukan adalah seakan-akan kamu tak mendengar apa yang tadi aku tanyakan.
Tapi aku yakin kamu sedang dalam keadaan 'kenapa-kenapa'. Akhirnya hal yg hanya aku bisa lakukan hanya duduk disampingmu, dan terus berusaha ada di samping mu. Lalu kamu memejamkan mata, entah mungkin beribu-ribu hal yang sedang kamu pikirkan. Aku tidak berani untuk berbicara sepatah katapun saat kamu seperti itu. Mungkin yg paling kamu butuhkan saat itu adalah 'pundakku' untuk tempatmu bersandar. Aku sadar dan tentu aku tau pundakku tak senyaman pundakkmu ketika aku menetesakan air mata. Tapi, setidaknya berusaha ada di dekatmu untuk segala kondisimu itu lebih baik. Aku telah berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan pernah membiarkan orang yang aku sayang pergi begitu saja. Ya, aku sayang kamu. Bahakan aku sangat menyayangimu. Entah kamu percaya atau tidak. Tapi yg pasti aku akan selalu berusaha untuk menunjukkan bahawa 'aku sayang kamu'. Akhirnya setelah kamu membuka matamu, aku bisa melihat berapa banyak yang kamu fikirkan salah satunya tentang "kita".
Entah benar atau salah. Tapi itulah yg terlihat dari matamu. Aku tahu, hubungan kita ini sulit. Aku sayang kamu dan katamu kamu sayang aku. Lalu mengapa hubungan ini begitu rumit untuk dipahami?
Kenapa kamu selalu ingin membuatku bahagia? Siapa aku di matamu?.
Terlalu banyak pertanyaan yg seakan-akan mengubur pemikiran ku yg lain.
Sampai pada akhirnya, aku selalu memikirkan kamu. Terkadang jika tak begitu rumit. Aku memikirkan tentang kita yg mungkin akan bahagia ketika bersama.

Lynn
@costa_lyn