Saat itu kamu selalu tersenyum kepadaku, entah aku sedang senang, sedih, ataupun marah.
Lalu, Sejenak seretelah kau tersenyum dan menanyakan beberapa hal kepadaku kau pergi dari ku. Aku tau kamu pergi untuk apa dan karna apa.
Lalu kemudian...
Aku mencoba untuk bertanya kepadamu
"Kamu kenapa?" Tapi hal yg kamu lakukan adalah seakan-akan kamu tak mendengar apa yang tadi aku tanyakan.
Tapi aku yakin kamu sedang dalam keadaan 'kenapa-kenapa'. Akhirnya hal yg hanya aku bisa lakukan hanya duduk disampingmu, dan terus berusaha ada di samping mu. Lalu kamu memejamkan mata, entah mungkin beribu-ribu hal yang sedang kamu pikirkan. Aku tidak berani untuk berbicara sepatah katapun saat kamu seperti itu. Mungkin yg paling kamu butuhkan saat itu adalah 'pundakku' untuk tempatmu bersandar. Aku sadar dan tentu aku tau pundakku tak senyaman pundakkmu ketika aku menetesakan air mata. Tapi, setidaknya berusaha ada di dekatmu untuk segala kondisimu itu lebih baik. Aku telah berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan pernah membiarkan orang yang aku sayang pergi begitu saja. Ya, aku sayang kamu. Bahakan aku sangat menyayangimu. Entah kamu percaya atau tidak. Tapi yg pasti aku akan selalu berusaha untuk menunjukkan bahawa 'aku sayang kamu'. Akhirnya setelah kamu membuka matamu, aku bisa melihat berapa banyak yang kamu fikirkan salah satunya tentang "kita".
Entah benar atau salah. Tapi itulah yg terlihat dari matamu. Aku tahu, hubungan kita ini sulit. Aku sayang kamu dan katamu kamu sayang aku. Lalu mengapa hubungan ini begitu rumit untuk dipahami?
Kenapa kamu selalu ingin membuatku bahagia? Siapa aku di matamu?.
Terlalu banyak pertanyaan yg seakan-akan mengubur pemikiran ku yg lain.
Sampai pada akhirnya, aku selalu memikirkan kamu. Terkadang jika tak begitu rumit. Aku memikirkan tentang kita yg mungkin akan bahagia ketika bersama.
Lynn
@costa_lyn

0 comments:
Posting Komentar